Resensi buku: Analisis Autentikasi Makanan: minyak dan lemak
(PKPH, Pandeglang)-Industri makanan dan minuman selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, namun demikian keuntungan yang diperoleh pelaku usaha ini tidaklah besar. Hal inilah, salah satu yang mendorong memungkinkan pelaku usaha atau produsen makanan melakukan pemalsuan produk makanan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Komoditas bahan pangan yang sering dipalsukan adalah minyak dan lemak makanan, seperti: minyak zaitun, sawit, VCO, Cord liver.
Salah satu kasus yang terjadi pada tahun 2008, yakni terjadinya pemalsuan susu dan biscuit dengan cara mencampurkannya dengan melamin untuk meningkatkan kadar protein. Penambahan melamin ke dalam produk susu dan biscuit akan tampak kandungan proteinnya besar, padahal ini adalah kadar protein yang palsu, bukan kadar protein yang sesungguhnya.
Autentifikasi makanan merupakan suatu proses yang bahan atau produk makanan diverifikasi sehingga sesuai dengan pelabelannya. Autentifikasi makanan menjadi isu yang menarik, tidak hanya bagi konsumen, namun juga untuk produsen makanan dan Pemerintah. Pemalsuan makanan sangat merugikan dan membahayakan konsumen, konsumen tidak mendapatkan haknya seperti yang dicantumkan dalam kemasan produknya.
Oleh karena itu, sangat diperlukan metode analisis untuk mendeteksi adanya pemalsuan bahan atau produk makanan ini, sehingga produk yang dikonsumsi oleh konsumen aman, dan sesuai dengan yang tertera pada label kemasannya.
Buku ini sangat menarik sebagai bahan bacaan untuk mahasiswa dan peneliti, khususnya mata kuliah Analisis makanan dengan topik autentikasi makanan lemak dan minyak.
Hadi susilo
Pusat Kajian Produk Halal (PKPH) Unma Banten
Tags :