Resensi Buku: Dalam Dekapan Ukhuwah
Dalam Dekapan Ukhuwah: Landak Menebar Duri
Karya Salim A. Fillah diresensi oleh Farah Salsabila
Aku takjub pada orang yang suka dipuji atas apa yang tak dilakukannya
Aku takjub pada orang yang suka dikagumi atas hal yang bukan miliknya
Aku takjub pada orang yang merasa benar dengan menyalahkan kawan
Aku takjub pada orang yang merasa mulia dengan menghinakan sesama
Dan semua itu aku ringkas menjadi: aku takjub pada diriku sendiri
“Semua orang tahu bahwa landak itu berduri, yang kurang diketahui adalah bahwa diantara landak-landak itu ada jenis ynag suka menebar durinya untuk menyakiti sesama makhluk.” Richard S. Gallagher. Jika diibaratkan landak adalah manusia, dengan duri yang apabila berjalan beriringan menyakiti orang lain dan bahkan ada yang dengan sengaja melepas duri-duri itu untuk menyakiti orang lain. Siapa lagi orang yang paling tepat diibaratkan seperti landak tersebut selain Abu Lahab dan istrinya Ummi Jamil si pemabawa kayu bakar. Mereka adalah dua sosok yang sangat membenci dan memusuhi Nabi dan selalu menghalangi dakwah Nabi hingga bahkan berencana membunuh Nabi.
Apakah ada versi landak penebar duri di zaman ini? Dia adalah orang yang memiliki budi yang buruk, orang yang selalu membuat kekacauan dengan menyakiti orang lain, membuat dirinya sendiri terlihat baik dengan memandang orang lain lebih buruk, mereka menyampaikan kelemahan-kelemahan orang lain. Selain itu, orang semacam ini selalu menghalangi orang lain yang ingin maju dan mendaki ke tempat lebih tinggi. Mereka juga mencemooh dan menghabisi ide-ide dengan menyebut sebuah kesia-siaan. Lalu, apa yang akan terjadi jika para landak berduri ini berkumpul dengan sesamanya? Maka mereka akan bekerjasama menebar duri dan menggagalkan misi-misi kebenaran.
Apakah di antara kita memiliki duri-duri runcing sebagaimana landak dan menjadi pewaris akhlak Abu Lahab? Saya yakin tidak ada di antara pembaca yang memiliki sifat-sifat tersebut. Dalam perjuangan dakwah ini, kita dapat menilai siapakah di antara landak-landak berduri itu. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca sebagai renungan-renungan bagaimana kita dapat bersatu dalam dakwah ini. Buku yang menyajikan cerita dan nilai-nilai yang dapat menjadi bahan renungan kita bersama.
Tags :