Tips Memilih Bahan dan Produk Pangan Halal
(PKPH, Cilegon)-Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan bahan atau produk pangan selalu berkembang. Hal ini berdampak juga pada status kehalalan bahan dan produk pangan yang dihasilkannya. Pelaku usaha atau industri menggunakan bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penunjang untuk menghasilkan produk yang mengundang selera konsumen dengan mengubah tekstur, rasa, dan warna. Hal inilah yang sebagaian besar masyarakat, tidak tahu status kehalalan bahan dan proses produksinya. Inilah yang termasuk dalam perkara samar (syubhat) dalam agama.
Produk halal dan sehat adalah untuk semua umat manusia, baik muslim atau nonmuslim. Dengan mengkonsumsi produk halal, manusia akan sehat jasmani dan rohaninya. Berikut adalah tips dalam memilih bahan dan produk pangan halal:
1. Produk Pangan Kemasan
Pilihlah produk kemasan, lihat label/logo halal dari Lembaga otoritas halal. Sertifikasi Halal dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi halal dalam negeri atau luar negeri yang telah bekerjasama. Saat ini sertifikasi halal di Indonesia sudah dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia.
2. Produk Pangan NonKemasan
Produk pangan nonkemasan, misalnya daging, periksalah sertifikat halal dari Lembaga Sertifikasi Halal di Indonesia atau Lembaga Sertifikasi Halal dari negara pengekspor daging tersebut. (untuk importir daging, periksalah nama negara tujuan pengiriman daging tersebut, jika bukan dikirim ke Indonesia, maka jangan dibeli).
3. Produk Pangan di Restauran, gerai, warung, dan kedai
Produk-produk tersebut lihatlah Sertifikat Halalnya (Lihat juga tanggal kedaluwarsanya di sertifikat halal tersebut, serta jenis-jenis makanan yang disertifikasi. Jika masa berlaku sudah kedaluwarsa, maka konsumen jangan makan dan minum atau membeli. Demikian juga, bila tidak terlihat jenis makanan/minuman yang tertulis di sertifikat halal tersebut. Jangan dibeli/dikonsumsi.
4. Kuas dari bulu hewan
Pilih kuas yang bertuliskan asal bulu kuas, misalnya: kuas berus kambing (goat hair/pool pastry), jangan pilih yang bertuliskan kuas dari bulu babi (Hog bristle), atau kuas yang tidak jelas asalnya.
5. Hindari Peralatan Makan Yang Tidak Halal
Sekarang banyak beredar peralatan makan, seperti: mangkok, piring, gelas, cangkir yang ada tulisan: Fine bone, super bone, atau mild bone. Bahan ini banyak menggunakan tulang babi dalam proses produksinya. Perlu dikaji kehalalannya.
6. Periksa Komposisi Bahan Pangan
Apabila status kehalalan produk pangan belum jelas, periksalah komposisi produk pangan tersebut. Lihat komposisi bahan bahan yang dipergunakan dalam membuat produk pangan tersebut.
Itulah tips memilih bahan dan produk pangan halal, dengan kehati-hatian itulah semua makanan yang dikonsumsi akan halal dan sehat, sehingga jasmani dan rohani akan sehat. Kehati-hatian adalah wujud ketakwaan makhluk kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Hadi Susilo
Direktur Pusat kajian Produk Halal (PKPH)
Universitas Mathla’ul Anwar Banten
Tags :