Pesan Dakwah: Jantung (Bagian ke-33)
(PKPH, Makasar)--Apakah ada hubungan antara jantung dan stunting? Hasil kajian epidemiologi memperlihatkan bahwa orang dewasa yang pendek mempunyai risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan mereka dengan tinggi badan normal (lebih 170cm). Tentu ini setelah dikontrol dengan berbagai faktor risiko lainnya seperti pola makan, aktifitas, merokok, serta derajat kebahagiaan dan spritual. Penyakit jantung di Indonesia merupakan penyebab kematian nomor dua tetinggi setelah stroke. Disamping itu penyakit jantung termasuk kelompok penyakit katastropik yaitu penyakit yang mengancam jiwa serta butuh biaya yang besar dan waktu pengobatan yang lama.
Organ jantung terbentuk pada awal kehidupan saat janin dalam kandungan. Dalam waktu 8 pekan, jantung sudah lengkap dan berfungsi mengalirkan darah di dalam tubuh janin. Kekurangan gizi di awal kehidupan tidak saja mempengaruhi pertumbuhan janin namun juga kualitas pembentukan jantung. Itulah sebabnya jantung pada orang dewasa dengan riwayat kurang gizi saat awal lehidupan memiliki kemampuan terbatas. Dengan beban yang berlebihan termasuk stres dan pola makan tidak seimbang membuat kemampuan jantung menurun.
Dalam memperingati Hari Jantung sedunia di Bulan September tahun ini dengan Tema Global -Use Hearth, Know Hearth- marilah kita merenungkan sejenak kapan jantung ini mulai terbentuk dan berfungsi dalam kehidupan kita. Ingatlah peran ibu dan ayah kita terhadap kesehatan jantung kita. Tengoklah mereka yang kekurangan gizi atau tidak sanggup menyediakan gizi yang cukup untuk istrinya yang hamil. Keseriusan kita dalam pemenuhan gizi saat 1000 hari pertama kehidupan (HPK) akan menjadikan insan yang mencapai tinggi badan yang optimal dan sekaligus tercegah dari penyakit jantung.
Surat Luqman (31) Ayat 14
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍۢ وَفِصَـٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
KENALILAH JANTUNGMU DAN BERSYUKURLAH KEPADA PENCIPTA-MU DAN KEPADA KEDUA ORANG TUAMU.
Pesan Dakwah, 7 Rabi'ul Awwal 1445H
By: Prof. Veni Hadju
Tags :
